Minggu, 01 Juni 2014

ISIEM Seminar 2013

ISIEM International Seminar adalah event tahunan yang kali ini memilih lokasi di Batam, Indonesia.
Seminar tentang IT yang dihadiri perwakilan peneliti dari 20 negara termasuk Indonesia memaparkan pemikiran dan gagasannya di forum ini. Seminar dilakukan 3 hari, saya ber kesempatan mengisi dalam paralel discussion dengan materi "Opimization of MIDI Message in Movie Music" mendapat perhatian dari salah satu peserta dari UPI Jakarta. Selain saya, seorang teman dari Jogja juga ikut dalam seminar ini Ferry Wahyu Wibowo. Seminar diakhiri dengan studi banding ke Singapore bersama seluruh peserta ISIEM.



Jay & Gatrawardaya. musik? ya puisi? ya

Musik puisi adalah hal yang istimewa dari Jay & Gatrawardaya. Selain itu musikalitas Jay juga sangat cerdas. Disini aku diberi kesempatan memainkan beberapa komposisi nya di album kedua bertajuk "Tanda Hati". Album ini berisi 9 lagu dari 9 puisi. Aransemen musik dari masing masing lagu disesuaikan dengan apa yang tertulis di dalam puisi tersebut. Pembangunan nuansa yang apik oleh Jay mampu membuat warna baru dalam musik puisi yang ada di Indonesia.
Proses pembuatan album ini memakan waktu sekitar 8 bulan. Diawali dengan konsep karya yang dilakukan di Sarang Thawonzz Studio (punya gue gitu), kemudian transfer knowledge kepada semua musisi yang terlibat. Antara lain ada Paksi, Cati, Erson, Pandan, Okvan, Made, Victor, Ari Prastowo, Buncis. Dilanjutkan sesi Recording di Studio KuaEtnika bersama Anton Gendel, Gembuz, dan Piyel. oh, Budi juga…he he he. proses mixing dan mastering juga dilakukan di studio ini.
Launching album dilakukan di Tembi Rumah Budaya.
dan, kalau ada yang pengen beli CD nya bisa ke Wartajazz , atau lagunya di iTunes https://itunes.apple.com/id/album/tanda-hati/id739831540
juga album yang pertama
https://itunes.apple.com/id/album/membuatku-cinta-ep/id725100189


Steinway & Sons yang memukau

Piano…. ya sebuah intrument musik yang sudah ku pelajari sejak lama. ya walaupun belajar nya ga sesuai sama aturan belajar piano yang bener. kenapa? karena ketika mulai belajar piano di usia 6 tahun aku selalu meminta materi yang diajarkan adalah yang aku mau…sampai guru nya bingung..tapi ya itu lah proses belajar yang aneh, ga selalu sesuai dengan "pakem" tapi ya… bisa lah sekarang main piano.
Sampai tiba masa piano mahal itu hadir di Solo. Steinway & Sons B211. kalo ga salah harga list nya sekitar…… 1,6 M !   murah kan? tapi pepatah "ada harga ada rupa" masih berlaku. ga ada sesuatu yg "murah tapi bagus". yang ada ya "sesuai". Itu hal pertama yang terlintas saat mencoba piano ini.
Steinway & Sons.