Sabtu, 05 November 2016

Beli iPhone Garansi Resmi Indonesia atau Garansi Luar Negeri??

yapp..sesuai judul...ini sering menjadi sebuah pertanyaan bagi kita yang akan membeli sebuah iPhone baru. Tentunya dalam konteks ini iPhone yang benar benar baru dan original resmi Apple. Baik unit nya, maupun asesoris bahkan kardus nya. BUKAN REFURBISHED. Jika Anda berniat membeli REFURBISHED atau akan bertanya "loh kan masih ada tuh iphone 5 baru garansi distributor xxx...." saya sarankan hentikan membaca Anda sampai sini... :D

Memang selama ini selalu banyak yang bertanya kepada saya ketika akan membeli iphone baru. Mereka rata rata sudah mengecek di gerai resmi Apple di Indonesia seperti : eStore, EMAX, iBox, Zoom, Infinte, Vertex, Global AAR, dan lain lain. Pokoknya semua yang ber label "Apple Premium Reseller", atau "Apple Authorized Reseller". Atau di toko handphone modern store seperti Oke Shop, Global, Erafone, dan lain lain. Atau melalui bundling operator seluler Indonesia. Biasanya iPhone bergaransi di Indonesia dipegang oleh TAM, SES, atau MTS. Dan semua iPhone ini pada kondisi FU (Factory Unlock) (baca juga: Cara Mengetahui iPhone SU Atau FU - MakeMac).
Biasanya teman teman yang bertanya kepada saya mengeluhkan harga iPhone resmi Indonesia ini yang cukup mahal bila dibanding dengan di negara tetangga kita. Ingat semua nya kondisi baru dan resmi Apple yaa. Mungkin karena pajak kita yang teramat tinggi atau faktor lain saya tidak tahu. Belum lagi masalah beberapa seri yang tidak masuk Indonesia. Atau terlambat masuk Indonesia. Sebut saja iPhone 6s dan iPhone 6s Plus. IPhone Se, iPhone 7 dan 7 plus. 
Ketika teman saya bertanya berapa harga iPhone yang saya beli ,mereka kaget karena selisih nya bisa Rp 2.000.000-Rp3.000.000. Mereka bertanya iPhone itu beli dimana? saya jawab ini iPhone Singapore, beli di Indonesia. Tetapi jelas ber garansi internasional. Pertanyaan selanjutnya, apa bedanya iphone bergaransi internasional dengan iphone bergaransi Indonesia. ya Jelas berbeda di GARANSI nya. garansi iphone Indonesia bisa di klaim di Indonesia. sedangkan garansi iphone internasional paling dekat harus di klaim di Singapore. Mereka kemudian nyeletuk "wah males yaa..." (ini silahkan disikapi sendiri yaaa...". 
Pertanyaan selanjutnya, memang nya ketauan iPhone itu berasal dari mana? Jawabnya adalah YA. (baca juga: Begini Cara Mengetahui Negara Asal iPhone Kamu - Klik Mania). Setiap iPhone memiliki kode yang berbeda berdasar area penjualan/beredar nya iPhone tersebut. Termasuk untuk meng akomodir beberapa fitur khusus. Misalnya di negara Jepang, China dan Korea ada peraturan untuk dilarang mengambil gambar diam diam (stalking). Sehingga iPhone untuk tiga negara ini memiliki fitur khusus yaitu camera no silent. Sehingga pada kondisi apapun saat mengambil gambar maupun screenshoot layar maka akan terdengar bunyi "cekrek.." yang cukup keras. Lebih keras dari iPhone negara lain. Dan sekali lagi TIDAK BISA DIMATIKAN. dari beberapa percobaan suara nya lebih keras 1,5x dari iPhone lain. 
Dari pengalaman saya, saya memilih untuk membeli iPhone di luar. Jelas karena harga nya lebih murah. Selain itu Isyu nya kualitas nya lebih baik. Lalu, bagaimana jika iPhone tersebut bermasalah? Nah baru baru ini saya mengalami kejadian tersebut di iPhone 6s plus saya yang tiba tiba No Service. Saya coba bertanya ke tempat service tidak resmi terbesar di Jogja untuk produk iDevice. Katanya ini IC PA nya rusak. Bisa diperbaiki dengan biaya sekitar Rp 1.000.000. Saya tanya ke teman lain katanya resiko besar jika IC PA ini di service. Sebagai informasi, Apple sendiri tidak melayani perbaikan iPhone selain baterai. Selebihnya dilakukan Exchange, dengan menukar iPhone rusak kita dengan iPhone baru ber seri dan tipe sama dengan biaya tertentu. Nah, iPhone 6s plus ini kebetulan saya beli ketika melancong ke negeri singa dan saya beli di bandara Changi. Toko nya iStudio. Ketika kejadian itu muncul, saya mencari nota pembelian dan ternyata sudah hilang :(. 
Tak habis akal, saya mencoba mengontak toko tempat saya beli via email. Mereka langsung memberikan file nota nya dalam waktu kurang dari 24 jam (fast response bener deh). kemudian saya mencoba menghubungi Apple Support via telepon. dua kali saya diterima oleh orang Indonesia. dan memberikan saran dan langkah trouble shoot. setelah semua langkah dilakukan sampai tahap akhir adalah Restore via iTunes, masalah tidak selesai. Saya mencoba menelepon lagi sampai 3 kali. 3 telepon saya ini diterima oleh orang Australia. Terlihat dari cara bicaranya. yang ketiga, diterima oleh Technical Division Apple. Kemudian, dia memberikan opsi untuk meng klaim di Indonesia. SAya bilang jika iphone 6s plus tidak dijual di Indonesia. Dia mencoba membantu dan menghubungi Apple Service Provider di Jakarta. Namun karena memang iPhone ini tidak dijual di Indonesia, maka tidak bisa di Klaim di Indonesia. (walaupun dijual, Indonesia tidak bisa menerima klaim iPhone yang bergaransi international CATAT!). 
Kemudian, saya diberi kontak langsung sang technical division tadi melalui telepon langsung ke extensi dia, dan alamat email. diskusi masih berlanjut (all in english yes....:D). Sampai akhirnya dia memberi solusi tapi saya harus membawa iPhone ini ke Singapore. Dia sudah mengirimkan Case ID saya untuk nanti bisa di terima oleh Apple Service Provider di Singapore. Karena saya berasal dari Indonesia, dia menyarankan untuk melakukan janjian termasuk memastikan ketersediaan barang pengganti. (ya, karena iPhone rusak tidak di service namun DIGANTI BARU). Akhirnya, saya menghubungi salah satu ASP tersebut dan membuat janji temu. Setiba saya di Singapore, Menyebutkan Case ID, dan menyerahkan iPhone saya yang bermasalah. Kemudian saya diminta menunggu 1 jam. tik tok tik tok...Setelah 45 menit saya dipanggil dan iPhone tersebut diganti baru. :D
Namun iPhone baru ini tetap mengikuti garansi iPhone saya yang bermasalah. 

well akhir kata, masalah rugi atau tidak membeli iPhone bergaransi internasional, namun dengan selisih harga seperti di atas senilai dengan tiket PP ke Singapore, makan biasa, dan tidur di hostel, kalau saya tetap memilih membeli iphone internasional. Karena kerusakan semacam ini one in a millions. Jika kena apes nya ya anggap saja jalan jalan ke negeri singa. lebhi baik daripada selisih itu diberikan ke pajak kita kan....? :D yang ujung ujung nya cuma masuk kantong korupsi....