Rabu, 04 Mei 2022

Rebranding pianisganteng.id



 Pianisganteng, sebuah nama yang sudah dikenal sejak tahun 2004 melakukam rebranding logo. 

Sebagai penanda eksistensi di dunia produksi musik dan audio visual, Pianisganteng.id memantapkan gerak di bidang audio for media. Dimana era 4.0 ini menuntut bidang musik dan audio untuk semakin bersinergi dengan bidang lain terutama visual. 

Kami tunggu proses kreatif bersama. 

Salam

Sabtu, 14 November 2020

 


Mengenal Faders pada Audio Mixer



Mixer adalah sebuah perangkat bunyi yang berfungsi untuk mencampur (me-mix) berbagai macam Sumber suara menjadi satu. Untuk lebih mudah, bisa disebut dengan audio mixer. Audio mixer memiliki berbagai macam variasi input. Baik input analog maupun input digital. Salah satu kontrol penting dalam audio mixer adalah Faders. Pada beberapa mixer audio kecil, bisa berupa volume knob atau level knob). Fungsi nya, sama. Dalam software rekaman digital, tetap dikenal sebagai faders. Faders sendiri merupakan jenis potensio yang mengantarkan nilai tertentu untuk mengatur kekerasan suara. 

Faders memiliki dua jenis, motorized dan non motorized. Sebuah faders yang motorized memungkinkan untuk faders bisa berjalan sendiri tanpa disentuh (tentunya setelah data parameter nya dimasukkan). Motorized faders biasanya terdapat pada perangkat mixer audio digital atau perangkat control surface. Motorized faders sangat membantu untuk keperluan mixing, dan juga membuat ukuran mixer menjadi sangat kecil meskipun mempunyai jumlah input yang banyak. Berbeda pada faders yang non-motorized. Adalah jenis faders yang sudah ada sejak jaman dahulu dan biasa dijumpai pada mixer analog. Sehingga juga mempengaruhi ukuran fisik mixer. Sebuah audio mixer analog yang mempunyai input banyak, maka akan berukuran besar Karena jumlah faders juga sebanyak input yang tersedia. 

Jaman sekarang, motorized faders dibuat dalam digital. Seperti Aplikasi pengontrol software DAW yang di dalamnya ada digital faders yang muncul di layar, dan punya kemampuan “motorized” secara software. 

Ukuran faders (panjang) bervariasi. Pada sebuah audio mixer profesional bisa menyediakan hingga 100mm faders. Pada seri lain ada yang menyediakan 40mm-66mm faders. Semakin Panjang jangka faders, maka nilai yang diberikan semakin presisi. 

Penasaran ? Silahkan mencoba. https://pianisganteng.isi.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/IMG_2259-2048x1536.jpg


94FF991B-206B-4961-BBFC-75DBDF3E1AB9-2048x1362.jpg

Selasa, 29 September 2020

Apakah Komputer Macbook Anda bertingkah lucu?

 Terkadang Apple dengan varian laptop Macbook nya suka bertingkah aneh dan lucu. Bagaimana jika ini terjadi di saat genting? Akan mengajar, akan presentasi, akan workshop? Mengirim deadline pekerjaan penting, dan lain sebagainya. 

Ada beberapa hal yang bisa Anda coba untuk keadaan gawat darurat ini. Paling tidak, langkah berikut sering kali menjadi solusi atas problem yang terjadi. 

Macbook dikenal tanpa menggunakan BIOS. dia menggunakan teknologi EFI. Sehingga, beberapa pengaturan Reset pun perlu dilakukan dengan protokol khusus. ada 3 macam yang bisa dilakukan, yaitu SMC Reset, NVRAM, dan PRAM reset. 

SMC adalah System Management Controller yang me respon dan mengatur:

  • POWER
  • USB PORTS
  • Battery dan charging
  • Sensor sensor indikator
  • Sensor layar (lid open/close)
Begitu penting peran SMC di laptop Apple. 

Untuk SMC Reset bisa dilakukan sebagai berikut :


Macbook dengan baterai lepas:

  • Matikan Mac Anda. Jika ragu, tekan dan tahan tombol POWER +-30 detik
  • Cabut baterai
  • Tekan dan tahan tombol POWER 5 detik
  • PAsang baterai
  • Nyalakan Mac


Macbook dengan baterai tanam

  • Matikan Mac Anda. Jika ragu, tekan dan tahan tombol POWER +-30 detik
  • Tekan tombol di keyboard : SHIFT + CONTROL + OPTION
  • Bersamaan dengan 3 tombol tadi, tekan tombol POWER dan tahan 10 detik
  • Lepas semua tombol, 
  • Nyalakan Mac


Macbook dengan chip T2

  • Matikan Mac Anda. Jika ragu, tekan dan tahan tombol POWER +-30 detik
  • Tekan dan tahan tombol POWER 10 detik, dan lepaskan
  • Tunggu 5 detik, 
  • Nyalakan Mac


Sedangkan NVRAM (nonvolatile random access memory) adalah memory kecil yang digunakan laptop untuk menyimpan informasi penting yang harus bisa diakses dengan cepat
Untuk melakukan Reset NVRAM:

  • Matikan Mac Anda. Jika ragu, tekan dan tahan tombol POWER +-30 detik
  • Nyalakan kembali mac, dan ketika bunyi startup sound/front row/sebelum layar menjadi putih, 
  • tekan tombol OPTION + COMMAND + P + R, selama 20 detik. kemudian lepaskan setelah laptop Anda restart dengan sendirinya kemudian berbunyi atau logo apple menghilang lagi
PRAM Reset sudah termasuk dalam langkah NVRAM reset. 
Semoga membantu, selamat hari baik


Minggu, 10 November 2019

Apple ID lama bermasalah? Baca ini!

Apple ID bermasalah?
Perubahan jenis Apple ID lama dan baru

Jadi begini.... :).  Para pengguna produk Apple pasti sudah sangat memahami keutamaan dan manfaat dari Apple ID. Bahkan sebuah kewajiban bagi pengguna Apple untuk memilikinya karena hampir semua layanan yang ada di perangkat buah ini membutuhkan Apple ID. Mungkin berbeda dengan akun sebelah yang bisa dibutuhkan bisa tidak. :D.   Apple ID sendiri (seingat saya) mulai ada di awal keberadaan iPhone 2G (atau 3G yaaa...?). Yang jelas, Apple ID saya yang pertama saya buat pada tahun 2008 ketika menggunakan MacBook pertama kali. Sedangkan iPhone pertama saya di tahun 2011 (iPhone 4G 16GB-putih). Dan disitu sudah menggunakan Apple ID untuk men download aplikasi. Apple ID pertama yang saya buat di tahun 2008 mensyaratkan pengguna untuk memiliki alamat email (bebas), menentukan ID yang mau dipakai dan mengecek ketersediaan ID tersebut dan menentukan password. Ketika itu Apple ID menggunakan nama yang kita tentukan sendiri. Bukan dari alamat email. Terjadilah saya membuat Apple ID dengan nama “penulis_ganteng” (akun hanya contoh). Dengan alamat email penulis_ganteng@xxx.com.yy. Ketika itu pun format password masih 6 digit dan boleh menggunakan huruf saja. Bukan kombinasi. Singkat cerita, Apple ID ini saya gunakan untuk membeli berbagai aplikasi baik untuk MacOS dan iOS, bahkan in-app purchase, dan lagu. Hingga layanan Apple Music.... Itu saja...? YA! Karena untuk iCloud yang mulai dipromosikan di sekitar tahun 2011 saya menggunakan alamat email lain. Ketika itu masih menggunakan @me.com. Dimana semua pengguna Apple bisa memiliki dengan gratis. Mendaftarlah saya di akun itu untuk mendapatkan email dengan domain @me.com.... cukup beken pikir saya ketika itu. Unik, Simpel, dan terbatas. Tidak banyak orang bisa memiliki kecuali memiliki device Apple. Sampai akhirnya muncul layanan iCloud dengan domain @icloud.com. Dan ketika itu semua pengguna @me.com secara otomatis juga dapat mengakses layanan @icloud.com. Ketika itu tawarannya free cloud space 5GB. Sync all device untuk contacts, dan calender. Belum secanggih sekarang yaa gaesss........  dan ketika itu (sampai di iOS 13) saya menggunakan dua akun. Satu akun Apple ID yang sudah saya buat dari tahun 2008 dan digunakan untuk membeli ini itu, dan akun Apple ID iCloud untuk sync semua data. Bahkan saya beli storage 200GB. Dan itu sangat menyenagkan dan membantu sekali. Sehingga pada pengaturan setting akan muncul dua tulisan. akun iCloud dan akun Store. Dan itu BERBEDA. Dan tidak ada masalah sampai iOS 13. Ketika update iOS 13.1.x, di awal tidak terjadi masalah. Namun di sekitar bulan November. Sebelum peluncuran update 13.2 akun saya mulai bermasalah. Berawal ketika perpanjangan layanan Apple Music dimana saya menggunakan akun mahasiswa (masih mahasiswa boooo......) demi dapet harga murah. Proses verifikasi selesai, dan tidak ada masalah. Namun hari berikutnya layanan Apple Music berhenti. Tidak dapat melakukan streaming, lagu tidak dapat dicari, dan muncul pesan “SSL Error”. Kemudian saya mencoba mengkontak Apple Genius melalui aplikasi Apple Support dengan kasus tidak dapat streaming Apple Music. Saya melakukan pilihan bantuan Chat Now. Kemudian pagi hari hampir sekitar 2 jam saya chat dengan Apple Genius dan tidak menemukan hasil. Kesimpulan sementara saya akan di telpon oleh Apple Support untuk memastikan kebenaran data saya. Ternyata di jam saya mau di telpon, sinyal selular saya bermasalah, dan Apple mengirim email bahwa tidak bisa menelepon karena masuk ke layanan pesan suara. Saya diminta membuat janji telepon lagi. Yang kedua, lagi lagi masih bermasalah dengan jaringan. Akhirnya yang ketiga saya berhasil di telepon. Diterimalah saya dengan Genius bernama Russle. Sepertinya dia dari Apple Singapore. Percakapan awal dengan Russle saya menjelaskan kembali kronologis nya. Dan kepemilikan saya atas dua akun berbeda. Dia menyarankan untuk memiliki satu akun saja. Namun saya bertanya, bisakah dilakukan Transfer Purchase dari akun lain ke akun lainnya. Ternyata tidak bisa. Dan saya tetap minta solusi. Temuan awal adalah akun saya bukan berbentuk email. Saya bilang, itu sistem mu di tahun 2008. Akhirnya dia menyadari bahwa 10 tahun yang lalu begitulah bentuk Apple ID. Kemudian beberapa solusi dicoba namun semua gagal. Oh ya, ketika chat saya diminta mengganti password.. jika Anda mengalami hal ini dan yakin masih ingat dengan password Anda, JANGAN MENGGANTI PASSWORD. Karena problem nya bukan di situ. Dan itu adalah SOP awal Apple Genius. Kecuali Anda memang lupa dengan password Anda. Tetapi, dalam kebingungan saya, saya merubah password itu (bodoh nyaaa) hanya demi mengikuti saran Apple Genius. Dan benar saja, masalah belum selesai. Saya diberi alamat email khusus dan akses khusus untuk menghubungi Russle untuk masalah ini, dan dia berjanji untuk membereskannya. Russle memberi saran untuk memasukkan alamat email lain di akun lama saya. Nah disini muncul problem lagi, karena saya menggunakan alamat email yang dipakai di akun itu untuk mendaftar Apple ID untuk keperluan sertifikasi Apple di tahun 2011. Disini timbul masalah karena email yang saya pakai di deteksi sebagai akun Apple ID terpisah. Artinya saya punya TIGA AKUN. Disini berarti alamat email yang saya pakai di akun Apple ID yang saya buat di tahun 2008 tidak bisa menyelamatkan. Saya diminta memasukkan alamat email lain. Saya mencoba memasukkan alamat email lain dari Google. Namun tidak berhasil. Dengan pesan kesalahan “alamat email ini ada di dalam data Apple ID lain”. Akhirnya pembicaraan hari itu selesai tanpa solusi. Nah disini lah mungkin bakat seni yang saya miliki terpakai. Saya merenung, mengingat, menelaah. Dan teringat bahwa alamat email Google saya daftarkan dalam layanan iMessage dan Facetime dari akun utama iCloud. Saya membuka pengaturan iMessage dan Facetime. Benar saja disitu muncul alamat google saya. Saya coba hapus alamat email itu. Kemudian saya masuk lagi ke web appleid.apple.com melalui Safari, dan saya melakukan peubahan alamat akun menjadi email. Oh ya dihalaman ini akun saya “penulis_tampan” mendapat pesan bahwa ini bukan email. Silahkan ganti dengan email yang valid. Saya masukkan email Google dan benar saja, muncul angka verifikasi di Google. Saya masukkan dan jreeennngggggg, akun saya sudah berubah menjadi akun google dengan content tetap sama. Bye bye akun “penulis_tampan”. 
Saya coba untuk sign in, tetapi tetap muncul pesan Authentication Failed. Semua proses saya screenshot, dan saya kirim ke Russle. Saya mendapat telpon lagi, untuk memastikan problem dan dia mengatakan akan menghubungi Apple ID Security division. 24 jam kemudian, bangun subuh dan saya iseng mencoba sign in, ternyataaaa......BERHASIL!!!!. Saya coba ke semua device, dan lancar jayaaaaaaaaa........

Dan problem dengan case 19xxxxxx closed, solved!. Semoga jika Anda menemui problem sama, bisa melakukan langkah ini. Ini hanya masalah perubahan sistem, dan penyesuaian sistem. Hanya kita harus paham betul problem nya dimana... Salam

Minggu, 30 September 2018

Solusi Print Barcode pada MacOS

Halo. Cukup lama saya tidak pernah meng update blog ini, pagi ini (05.10 WIB) dengan senang hati saya akan membagikan sebuah informasi yang mungkin dapat membantu Anda yang ingin mencetak barcode namun tidak muncul atau di block oleh printer. Biasanya hal ini terjadi pada file pdf, terutama yang saat ini sedang melakukan pendaftaran CPNS mungkin akan sedikit bingung mengapa barcode ini tidak dapat di print.
Bagi pengguna Windows, banyak sekali artikel untuk mengatasi masalah ini salah satu nya dari halaman Adobe. Atau dari halaman FAQ HP Printer. Juga dari halaman Forum Adobe.
Namun, untuk pengguna Mac cara tersebut akan sedikit berbeda. Dari penelusuran saya, fasilitas Print to Image tidak ada di menu Print untuk MacOS. Maka, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan merubah file pdf tersebut menjadi image JPG. Disini ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar hasil image JPG tidak jauh berbeda dengan file pdf nya.
1. Buka file pdf dengan aplikasi Preview.
2. Pilih Export
3. Export menjadi file jpg.
4. pada bagian Quality, pilih Best
5. pada bagian Resolution, gunakan resolusi standard cetak yaitu 300 dpi.
6. klik OK

Selanjutnya, buka lah file jpg tersebut dan print. Jangan lupa sesuaikan ukuran kertas, dan pilih saja Scale to Fit, Fill Entire Printer. Dan barcode Anda akan tercetak.
Selamat mencoba!


Jumat, 02 Maret 2018

Restore Contact di Apple iCloud

iCloud, teknologi penyimpanan data di awan dari Apple, berfungsi menyimpan semua data yang ada di iDevice dan menyamakan (sync) ke semua perangkat iDevice baik iPhone, iPod, iPad, dan Mac. 
Salah satu fitur penyimpanan yang ada di iCloud adalah meyimpan daftar telepon atau Contact. Dengan Apple ID, data Contact dari iDevice akan masuk ke dalam Cloud dan di samakan ke semua perangkat yang terhubung dengan Apple ID yang sama. Banyak keuntungan dari fasilitas ini. Yang paling saya rasakan adalah ketika memasukkan data kontak di iPhone 5s saya, secara otomatis semua iDevice dan Cloud terdapat kontak baru itu. Namun, kemudahan ini juga memberikan sedikit masalah terutama jika kita tidak sengaja menghapus kontak dari salah satu iDevice, maka data kontak tersebut akan terhapus juga dari semua perangkat iDevice dan iCloud. 
Namun sepertinya kesalahan manusia ini sudah diantisipasi oleh Apple dengan disediakannya fitur Restore Contact. Apple secara otimatis melakukan Cadangan (BackUp) data kontak secara berkala. Jika secara tidak sengaja Anda menghapus data kontak, dengan cukup mudah Anda bisa mengembalikan data tersebut. Hanya saja ini bisa dilakukan melalui website iCloud. Berikut langkahnya:
  1.  masuk ke www.icloud.com melalui browser di PC/Mac
  2. Pastikan perangkat iPhone anda dapat menerima Two Factor Authentification. 
  3. Masuk ke bagian Setting. 
  4. Pada bagian bawah terdapat pilihan restore Contact. 
  5. Pilih kapan Cadangan yang akan di kembalikan (Restore)
  6. Klik Restore. Pastikan koneksi internet Anda baik dan cukup cepat.
  7. Jika tidak ada kenadala, pengembalian data kontak hanya membutuhkan waktu 30 menit paling lama. Jika lebih dari 6 jam data tidak masuk, silahkan hubungi Customer Service Apple. 


Semoga bermanfaat